Entri Populer

Jumat, 26 April 2013

Penulisan Ilmiah

 1. Pendahuluan 
         1.1 Latar Belakang
Kemajuan tekhnologi saat ini sangatlah berkembang dengan sangat pesat, terutama didalam bidang komputer. Kemajuan yang terjadi sangatlah tidak stabil dengan pengetahuan yang berkembang dimasyarakat itu sendiri. Komputer itu sendiri merupakan salah satu alat yang dibuat manusia guna meningkatkan efisinsi kerja manusia, produktivitas dan tingkat kehidupan manusia. Komputer mempunyai peranan yang sangat penting dalam semua sektor kehidupan manusia maupun di dalam perusahaan. Saat ini hampir semua aspek kehidupan manusia maupun perusahaan berhubungan dengan penggunaan komputer.
         Peranan sistem yang ada pada komputer pada saat ini juga mempengaruhi kecanggihan yang ada pada komputer itu sendiri. Jika sebuah komputer memiliki sistem yang kurang baik dijaman dimana komputer itu harus dituntut untuk memiliki kelebihan khusus, maka kinerja yang dihasilkan akan sangat mengecewakan. Pada masa kini menurut saya sebuah perusahaan memerlukan suatu aplikasi penjualan berbasis android untuk menambah produktifitas perusahaan tersebut di dalam dunia bisnis dan juga bisa meningkatkan pemasukan pada perusahaan tersebut dan juga bisa di gunakan oleh karyawan untuk mempresentasikan jenis-jenis barang yang di tawarkan perusahaan tersebut dengan mudah hanya dengan menggunakan handphone atau tab mereka yang berbasis android.
        Pada dasarnya aplikasi android ini dapat di akses melalui telefon seluler atau handphone(hp) atau tablet pc yang berbasis android dan didegsain agar pengguna aplikasi ini bisa dengan mudah mempergunakannya kapanpun dan dimanapun tanpa perlu melakukan browsing ke internet karna aplikasi ini bersifat offline.
         Dari siklus perkembangan tekhnologi yang tidak terkontrol seperti ini banyak sekali orang yang memiliki telfon seluler berbasis android bahkan anak SD sampai orang dewasa telah bisa mengoperasikan telfon seluler berbasis android.Tentunya fenomena ini perlu di manfaatkan oleh perusahaan untuk menggunakan aplikasi ini di dalam perusahaannya.
    Semakin menariknya aplikasi ini membuat ketertarikan tersendiri dari berbagai client dari perusahaan tersebut yang ingin mencoba menggunakannya guna mendapatkan informasi yang ingin mereka peroleh.
    Pada dasarnya aplikasi penjualan rumah berbasis android ini dibuat untuk kemajuan suatu perusahaan. Oleh karena itu aplikasi ini menggunakan fitur yang mudah dipahami oleh pemakai nanti agar mereka bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat kapanpun dan dimanapun.
1.2 Ruang Lingkup
     Pembahasan dalam penulisan ini, penulis akan membahas tentang bagaimana membuat sebuah aplikasi penjualan rumah berbasis android untuk suatu perusahaan property, yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tantang rumah idaman yang diinginkan. Aplikasi yang akan dirancang oleh penulis akan menggunakan program java yang memang program ini digunakan oleh android. Aplikasi yang akan dibuat nantinya akan menunjang karyawan didalam mempromosikan rumah-rumah yang akan dijual kepada client atau pembeli. Karena bertemakan bisnis tentunya hasil akhir dapat mengefektifkan kinerja dari perusahaan tersebut dengan adanya aplikasi ini.
1.3 Tujuan Penulisan
    Tujuan dari pembuatan Aplikasi penjualan rumah yang bertemakan bisnis ini adalah penulis menginginkan untuk mengefektifkan kinerja perusahaan.Selain itu Aplikasi ini diharapkan bisa membantu para client perusahaan tersebut bisa memilih rumah idaman mereka dengan mudah tanpa harus membuang waktu.Dengan perancangan yang dibuat penulis kali ini, semoga dapat menjadi langkah baru sebagai sarana dalam dunia berbisnis yang lebih efektif.
1.4 Metode Penulisan
      Metode yang akan digunakan oleh penulis akan berlangsung dengan tahapan seperti berikut ini : 1. Mempelajari keadaan masyarakat akan ketertarikan suatu aplikasi android.
2. Mengumpulkan sumber sumber yang dapat dijadikan sebagai refrensi dalam pembuatan aplikasi ini.
3. Mempelajari dan memahami berbagai macam tekhnik dasar pembuatan aplikasi sederhana dengan menggunakan program java.
4. Mempelajari cara pembuatan aplikasi android melalui media internet dan sumber sumber yang telah didapatkan.
5. Menentukan jenis program yang akan digunakan dalam perancangan aplikasi ini agar sesuai dengan keperluan perancangan.
6. Meng-instal program ke dalam sistem operasi komputer.
7. Membuat rancangan dan memulai proses kerja pembuatan aplikasi android.
8. Menguji tingkat keberhasilan aplikasi tersebut apakah dapat dijalankan dengan baik dan sesuai dengan pemikiran tentunya.
9. Menguji kembali hasil aplikasi android tersebut dengan ditest oleh beberapa orang sebagai penguji, apakah aplikasi tersebut sudah dapat digunakan oleh perusahaan tersebut.
1.5 Sistematika Penulisan
       Adapun sistematika penulisan yang telah dibuat penulis sebagai berikut :
Pendahuluan, mengemukakan latar belakang masalah yang mendasari penulisan,batasan masalah yang akan dibahas, tujuan penulis dalam pembuatan penulisan ini, metode penulisan yang digunakan dalam proses perancangan penulisan dan pengumpulan data, serta sistematika penulisan yang menjadi garis besar dari penulisan ilmiah. Landasan Teori, mengemukakan teori-teori yang mendukung penulisan ilmiah kali ini. Teori tersebut meliputi pembahasan dasar mengenai cara pembuatan aplikasi penjualan rumah berbasis android yang digunakan oleh penulis. Analisa dan Pembahasan, menjelaskan langkah langkah dalam merancang aplikasi android yang dibuat penulis dengan program yang digunakan didalamnya sebagai alat pembantu pembuatan aplikasi ini untuk penulisan ilmiah ini. Penutup, berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dan disertai dengan saran mengenai pengembangan dalam pembuatan aplikasi penjualan rumah berbasis android ini.

Selasa, 16 April 2013

Makna dan pengertian Penalaran Deduktif beserta contohnya

Berikut ini saya akan mencoba menjelaskan Makna dan pengertian Penalaran Deduktif beserta contohnya.
       Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
       Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Jenis penalaran deduktif yaitu:
  •    Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
  •    Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
  •   Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.   
  •   Entimen = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
 · CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945. Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.
  1.  Penarikan simpulan secara langsung  Penarikan Simpulan secara langsung adalah penarikan simpulan yang ditarik dari satu premis. Premis yaitu prosisi tempat menarik simpulan. Simpulan secara langsung: 1. Semua S adalah P. (premis) Sebagian P adalah S. (simpulan) Contoh: Semua manusia mempunyai rambut. (premis) Sebagian yang mempunyai rambut adalah manusia. (simpulan) 2. Semua S adalah P. (premis) Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan) Contoh: Semua pistol adalah senjata berbahaya. (premis) Tidak satu pun pistol adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan) 3. Tidak satu pun S adalah P. (premis) Semua S adalah tak-P. (simpulan) Contoh: Tidak seekor pun gajah adalah jerapah. (premis) Semua gajah adalah bukan jerapah. (simpulan) 4. Semua S adalah P. (premis) Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan) Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan) Contoh: Semua kucing adalah berbulu. (premis) Tidak satu pun kucing adalah takberbulu. (simpulan) Tidak satupun yang takberbulu adalah kucing. (simpulan)
  2. Penarikan simpulan secara tidak langsung,Untuk penarikan simpulan secara tidak langsung diperlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus. Jenis penalaran deduksi dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu: 1. Silogisme Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Contohnya: - Semua manusia akan mati Ani adalah manusia Jadi, Ani akan mati. (simpulan) - Semua manusia bijaksana Semua dosen adalah manusia Jadi, semua dosen bijaksana. (simpulan) 2. Entimen Entimen adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Dan dapat dikatakan silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contohnya : - Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari Pada malam hari tidak ada sinar matahari Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis. - Semua ilmuwan adalah orang cerdas Anto adalah seorang ilmuwan. Jadi, Anto adalah orang cerdas. Jadi, dengan demikian silogisme dapat dijadikan entimen. Sebaliknya, entimen juga dapat dijadikan silogisme.