Entri Populer

Jumat, 11 November 2011

contoh perusahaan yang menjalankan pengembangan dengan cara holding,join venture,go public,company.

kata pengantar : berikut ini saya akan menjelaskan tentang perusahaan yang mengembangkan bisnisnya dengan cara-cara seperti judul di atas ;;

Joint Venture merupakan suatu pengertian yang luas. Dia tidak saja mencakup suatu kerja sama dimana masing-masing pihak melakukan penyertaan modal (equity joint ventures) tetapi juga bentuk-bentuk kerja sama lainnya yang lebih longgar, kurang permanen sifatnya serta tidak harus melibatkan partisipasi modal. Yang pertama mengarah pada terbentuknya suatu badan hukum, sedangkan pola yang kedua perwujudannya tampak dalam berbagai bentuk kontrak kerjasama (contractual joint ventures) dalam bidang manajemen (management contract), pemberian lisensi (license agreement), bantuan teknik dan keahlian (technical assistance and know-how agreement), dan sebagainya.

Friedman membedakan adanya 2 macam joint venture:
1. Joint venture yang tidak melaksanakan penggabungan modal, sehingga hanya terbatas pada know-how, yang mencakup bidang tertentu. Know–how disini mencaku pada Technical service agreement, franchise and brand use agreement, contracts and rental agreements.
2. Equity Joint venture yaitu ditandai oleh partisipasi modal dari masing-masing venture. untuk membedakan jenis pertama dengan jenis kedua, friedman menggunakan istilah (Joint venture) untuk yang pertama, dan equity joint venture untuk jenis yang kedua.

Joint Venture adalah suatu perusahaan baru yang didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang berdiri sendiri terpisah dari perusahaan lama para pihak dengan menggabungkan potensi usaha seperti know-how dan modal dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama.
Yang harus dilakukan oleh perusahaan JV adalah mencari sinergi di antara sistim yang ada. Investee Company sebagai perusahaan yang memiliki lahan atau pemrakarsa usaha tentu saja mempunyai sistim-sistim seperti pemasaran, tata-usaha, payroll, pola kerjasama antara bawahan-atasan, remunerasi, dan seterusnya. Sedangkan Investor sebagai perusahaan penanam modal bisa saja membawa know-how, teknologi dan sistim usaha seperti pemasaran dan sebagainya.

Keragaman antara dua perusahaan dalam hal departemen, divisi atau subsidiary yang selalu dijumpai pada joint venture, menuntut manajemennya untuk menguasai manajemen lintas budaya. Pada kenyataannya, setiap kali tim dikumpulkan, yang terdiri atas ilmu dan bidang keahlian yang berbeda akan membawa konsekuensi pada perbedaan pandangan maupun cara berfikirnya. Para insinyur berpikir secara berbeda dari petugas produksi atau keuangan, yang juga berbeda dengan pandangan orang pemasaran atau hubungan masyarakat. Setiap profesi atau keahlian khusus memiliki sub-budaya yang khas, kerap memecahkan masalah secara berbeda satu sama lain.

Bila kumpulan petugas ditingkatkan ke dalam tim atau satuan tugas (task force), tantangan yang dihadapi manajemen bahkan semakin besar, karena kemudian berbagai budaya makro atau mikro bahkan global turut mengambil bagian. Dengan demikian, manajer yang berpengalaman dalam komunikasi dan negoisasi lintas budaya lebih mungkin untuk berhasil.

Sinergi dalam Budaya Organisasi

Sinergi budaya organisasi diperlukan manakala dua atau lebih sistem dipadukan menjadi satu usaha. Di sektor pemerintah, pengaturan kembali terjadi melalui perubahan dalam administrasi, kebijakan, dan anggaran. Yang sering terjadi adalah seorang pemimpin yang baru dipilih atau studi yang diadakan pemerintah menganjurkan perampingan pelayanan publik dan mengurangi biaya dengan jalan menyatukan beberapa departemen yang ada menjadi super agensi yang baru.

Pada sektor swasta, merger dapat terjadi karena pengambilalihan atau akuisisi oleh lembaga usaha lain, atau sekedar lewat pembentukan suatu joint venture dengan mitra lokal atau asing. Suatu konsorsium dapat dibentuk oleh beberapa perusahaan dalam suatu bidang untuk menciptakan suatu firma yang dimiliki oleh semua. Misalnya kasus dimana beberapa pabrikan mobil menggabungkan sumber yang dimiliki untuk mendirikan usaha Research and Development untuk mengembangkan mobil terbang. Atau Joint Venture seperti yang terjadi pada PT. Kimia Farma dan PT. TIgakarsa Perkasa yang menghasilkan PT. Sari Husada. Konsorsium ini menyatukan pemerintah dan industri yang notabene bergerak dalam bidang penjualan dan distribusi berskala nasional.
dan contoh perusahaan yang menegembangkan bisnis secara company yaitu PT. Alma Comfeed Indonesia Tbk. merupakan salah satu perusahaan terbesar dan merupakan perusahaan publik yang bergerak pada industri agribisnis di Asia. Kantor pusat kami berlokasi di Jakarta, Indonesia dimana fasilitas dan kegiatan operasional tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga kami bergerak di beberapa negara yang memiliki potensial ekonomi seperti di India, Srilanka, Myanmar dan Vietnam.

Kegiatan bisnis Alma Comfeed bergerak di bidang agribisnis yang meliputi pembudidayaan unggas, pengolahan udang dan untuk dikonsumsi seperti biskuit, kue kering, mint dan syrup.
Definisi perusahaan holding company : Perusahaan holding sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu atau lebih perusahaan laintersebut.

Pada holding company terdapat konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya. Konsentrasi yang diinginkan dapat dicapai dengan bantuan modal asing. Holding company merupakan perusahaan yang berdiri sendiri yang atas namanya sendiri, mengeluarkan saham-saham badan usaha lain dan deviden yang tercapai dengannya.

Dalam dunia bisnis, kehadiran holding company merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat banyak perusahaan yang telah melakukan kegiatan bisnis yang sudah sedemikian besar dengan berbagai garapan kegiatan, sehingga perusahaan itu perlu dipecah-pecah menurut penggolongan bisnisnya.

Namun dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut, yang masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang mandiri masih dalam kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah dan menjadi perseroan terbatas tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari perusahaan holding.

Untuk itu pecahan-pecahan perusahaan tersebut bersama-sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul telah terlebih dahulu ada, dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan khusus, dimiliki atau dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu holding company tersebut.

Contoh : Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui kekayaan sahamsahamnya sebesar 40% hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen) yang kembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit) menguasai maskapai-maspakai anak lainnya.
contoh perusahhan yang akan go public yaitu PT garuda indonesia dan PT bank mandiri tbk arti dari go public yaitu menjual sebagian sahamnya atau seluruhnya kepada public yang akan memilikinya..
kesimpulan : ada banyak cara pengembangan bisnis suatu perusahaan di antaranya adalah seperti di atas tinggal kita memilih langkah apa yang terbaik di lakukan untuk memajukan bisnis agar lebih maju ke depannya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar